Carding
cara mengetahui CC
number valid atau tidak secara manual
Kali ini saya akan
menjabarkan sebuah rahasia di balik angka(credit card number) dan cara
mengetahui credit card number tersebut valid apa tidak secara manual …
Dari 16 angka yang anda lihat di kartu kredit Visa atau MasterCard, 6 digit pertamanya merupakan “issuer
identifier“, yaitu kode jenis kartu kredit tersebut.
Jika 6 digit tersebut diawali dengan 4, berarti kartu kredit tersebut berjenis Visa.
Namun, jika 6 digit tersebut diawali dengan 5, berarti kartu kredit tersebut berjenisMasterCard.
Jika 6 digit tersebut diawali dengan 4, berarti kartu kredit tersebut berjenis Visa.
Namun, jika 6 digit tersebut diawali dengan 5, berarti kartu kredit tersebut berjenisMasterCard.
Berikutnya, 1 digit terakhir dari 16 digit angka di kartu kredit tersebut berfungsi sebagai “check digit“, yang fungsinya hanya untuk validasi pengecekan nomor kartu kredit tersebut.
Karena 6 digit awal dan 1 digit terakhir tersebut sudah memiliki arti, berarti tinggal tersisa 9digit di tengah yang berfungsi sebagai “account number“.
Oleh karena terdapat 10 kemungkinan angka (dari angka 0 sampai dengan 9) yang bisa dimasukkan ke tiap digit dari 9 digit “account number” tersebut, maka kombinasi yang dihasilkan dari 9 digit tersebut berjumlah 1 milyar kemungkinan nomor untuk masing-masing jenis kartu kredit (Visa atau MasterCard).
Adapun algoritma yang
dipakai untuk menghasilkan deretan 16 angka untuk nomor kartu kredit tersebut
dinamakan algoritma “Luhn” atau “Mod 10“.
Dulu pada tahun 1954, Hans Luhn dari IBM adalah orang yang pertama kali
mengusulkan penerapan algoritma untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu
nomor kartu kredit.
Cara kerja algoritma
yang sederhana (tapi luar biasa) ini adalah sebagai berikut :
1. Dimulai dari digit pertama, kalikan 2 semua angka yang menempati digit ganjil, sehingga secara keseluruhan akan ada 8 digit yang anda kalikan 2, yakni digit
ke 1, 3, 5, 7,9, 11, 13, dan 15.
2. Jika hasil perkalian 2 tersebut
menghasilkan angka yang berjumlah 2 digit (10, 12, 14,16, atau 18), maka jumlahkan angka masing-masing
digit tersebut untuk menghasilkan 1 digit angka baru, sehingga hasil dari
langkah pertama dan kedua ini tetap berupa 8 angka.
3. Langkah berikutnya, gantikan semua
angka (nomor kartu kredit) yang terletak pada digitposisi ganjil tersebut dengan 8 angka baru tersebut,
untuk menghasilkan deretan 16 angka baru.
4. Langkah terakhir, jumlahkan ke-16 angka tersebut. Jika hasil
penjumlahannya merupakan kelipatan 10, berarti nomor kartu kredit tersebut valid, dan sebaliknya, jika tidak kelipatan
10, berarti nomor kartu kredit tersebut tidak valid.
Berikut ini saya berikan contoh perhitungan sebenarnya :
Berikut ini saya berikan contoh perhitungan sebenarnya :
Seperti anda lihat di gambar di atas ini, nomor kartu kredit tersebut adalah 4552 7204 1234 5678, karena diawali dengan 4, berarti kartu tersebut berjenis Visa.
Sekarang kita lakukan perhitungannya.
Jika sudah anda hitung dengan teliti, maka akan terlihat bahwa jumlah akhirnya adalah 61, yang BUKAN merupakan bilangan kelipatan 10, sehingga bisa dipastikan bahwa nomor kartu kredit tersebut adalah tidak valid.
Seandainya “check
digit” di contoh tersebut bukan 8, melainkan 7, maka secara algoritma, nomor kartu
kredit tersebut akan menjadi valid, karena total penjumlahannya akan berubah menjadi 60, suatu bilangan kelipatan 10.
Berikut ini contoh yang lain :
Sekali lagi, lakukan
kalkulasi sesuai algoritma Luhn di atas untuk kartu kredit MasterCarddengan nomor 5490 1234 5678 9123 tersebut.
Seperti bisa anda hitung sendiri, total penjumlahannya adalah 65, sehingga nomor kartu kredit tersebut tidak valid, karena 65 BUKAN bilangan kelipatan 10.
Seandainya, “check digit” kartu kredit tersebut bukan 3, melainkan 8, maka hasil penjumlahannya akan menjadi 70, yang merupakan kelipatan 10, sehingga nomor kartu kredit tersebut akan menjadi valid (secara algoritma).
Pengertian valid di atas adalah valid secara perhitungan matematika, bukan berarti nomor kartu kredit tersebut benar-benar pasti nomor kartu kredit yang asli.
Karena untuk
pengecekan kartu kredit (pada saat transaksi online, misalnya) dibutuhkan tidak
hanya nomor kartu kreditnya saja, tapi juga “expiry date“, serta “card
security code” atau disebut juga dengan CVV (Card Verification Value) atau
pun CVC (Card Verification Code) yang
merupakan 3 digit terakhir di balik kartu kredit tersebut.
P.S. : Untuk kartu kredit American Express, jumlah digitnya bukan 16, tapi cuma 15, dan selalu diawali dengan 34 atau 37 untuk 2 digit pertamanya. Sedangkan
untuk “account number“-nya hanya memiliki panjang 8 digit, bukan 9 digit seperti kartu
kredit jenis Visaatau MasterCard.
nice info bang :)
BalasHapusvisit blog balik yah http://infoterupdated.blogspot.com/